ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai pemberian bantuan keuangan kepada daerah
penyangga oleh Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan studi pada Kota Tangerang dan
Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas, pengelolaan,
dan evaluasi bantuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post
positivist dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberian bantuan keuangan belum efektif, karena hasil yang didapatkan hanya
berupa output, sedangkan outcome yaitu untuk mengatasi kemacetan dan banjir
belum tercapai. Pengelolaan bantuan keuangan telah dilakukan dengan baik oleh Kota
Tangerang dan Kota Bekasi, dan evaluasi juga sudah dilakukan oleh Provinsi DKI
Jakarta dalam pemberian bantuan keuangan. Beberapa saran yang diberikan adalah
perlunya peningkatan besaran dana untuk bantuan keuangan, perencanaan dalam
pengelolaan keuangan harus lebih diperhatikan sehingga hasil yang didapatkan lebih
terlihat, dan dibutuhkan adanya evaluasi yang lebih ketat dalam pemberian bantuan
keuangan.
ABSTRACTThis research discusses with the granting of financial aid to the region a
buffer by DKI Jakarta Province performed a study on the city of Tangerang
and Bekasi. This research aims to describe the effectiveness, management and
evaluation of financial aid. This research uses the post positivist approach with
the types of descriptive research. The results of this study demonstrate that the
granting of financial aid has not been effective, because the results obtained only in
the form of the output, while the outcomes to address the traffic congestion and
flooding has not been achieved. Management of financial aid has been done well by
the city of Tangerang and Bekasi, and evaluation have also been conducted by DKI
Jakarta Province in the granting of financial aid. Some of the advice given was the
necessity of an increase in the amount of funds for financial aid, planning in financial
management should be observed so that the results obtained are more visible,
and required the existence of a more rigorous evaluation in awarding financial aid