ABSTRAK Stres merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara stres terhadap
pemilihan jenis makanan. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan
metode cross sectional atau potong lintang pada 148 mahasiswa reguler FIK
angkatan 2013 dan 2014 dengan menggunakan stratified random sampling.
Instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat stres adalah Perceived Stress
Scale (PSS) dengan α croncbach= 0,831 dan untuk pemilihan jenis makanan
menggunakan kuesioner pemilihan makanan selama 3 hari yang dirancang oleh
peneliti. Rerata skor stres mahasiswa adalah (29,82 ± 4,130). Sebagian besar
mahasiswa tidak sering mengonsumsi sayur dan buah (50,7%), protein hewani
(60,1%) maupun snack dan fastfood (53,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan pemilihan jenis makanan,
baik dengan serat (p=0,417), protein hewani (p=0,232), serta makanan ringan dan
cepat saji (p=0,221). Namun, terdapat perbedaan bahwa semakin tinggi tingkat
stres, semakin sering pemilihan konsumsi makanan. Mahasiswa sebaiknya
mengontrol stres agar tidak berujung pada konsumsi makanan yang berlebihan
dan tidak seimbang, terutama konsumsi snack dan fastfood.
ABSTRACT Stress were one of the factors that affected the food preference. This research
aimed to identify the relationship between stress and food preference. This
research used analytical study with cross-sectional method in 148 students in FIK
UI year 2013 and 2014 by stratified random sampling. This research used
Perceived Stress Scale questionnaire to measure stress level with α croncbach=
0,831 and Food Preference 3 days questionnaire created by the researcher. The
average of stress score in student was (29,82 ± 4,130). Most students not often
consumed fibers (50,7%), animal proteins (60,1%), and snacks and fastfoods
(53,4%). The result of this research showed that there was no significant
correlation between stress level with food preference, on consumption of
vegetables and fruits (p=0,417), animal protein (p=0,232), and snack and
fastfoods (p=0,221). Yet, there was difference that the more stress level he/she
had, the more frequent food preference he/she ate. Students were necessary to
control his/her stress in order not to consume the imbalance and plentiful food,
especially snack and fastfood.