ABSTRAKPasca runtuhnya Uni Soviet, Asia Tengah menjadi kawasan yang mendapat
banyak perhatian dari dunia internasional. Asia Tengah yang termasuk dalam
?near abroad? merupakan kawasan yang selalu menjadi prioritas utama kebijakan
luar negeri Rusia. Oleh karena itu, munculnya negara-negara baru di Asia Tengah
yang disertai dengan hadirnya kekuatan eksternal lain di kawasan menjadi
tantangan tersendiri bagi Rusia sebagai suksesor Uni Soviet. Hadirnya kekuatan
eksternal lain seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa ditambah adanya
beragam reaksi dari negara-negara Asia Tengah membuat Rusia harus bersaing
agar tidak kehilangan Sphere of Influence nya di Asia Tengah
ABSTRACTAfter the dissolution of the Soviet Union, Central Asia has become a region that
gets many attentions from all over the world. Central Asia that has been included
in the so-called ?near abroad?, has always become a priority region for the
Russian Federation?s Foreign Policy. Therefore, the independence of new states in
Central Asia and the active role of other external powers in the region become
challenges for Russia. The active role of China, United States, and European
Union as the external powers and various responds from the Central Asian
countries makes Russia has to compete so that Russia will not lose her Sphere of
Influence in the region