UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pemuliaan galur Debaryomyces hansenii osmotoleran secara mutagenesis UV untuk peningkatan aktivitas xilosa reduktase = Strain improvement of osmotolerant Debaryomyces hansenii by UV mutagenesis to improve the activity of xilose reductase

Risanti Kartika Purnomo; Herman Suryadi, supervisor; Catur Jatmika, supervisor; Amarila Malik, examiner; Maksum Radji, examiner (Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Xilitol merupakan gula polialkohol yang memiliki kemanisan mirip dengan sukrosa. Namun jalur metabolismenya tidak terikat dengan keberadaan insulin, sehingga dapat menjadi pemanis alternatif bagi penderita diabetes. Xilitol dapat diperoleh dari reduksi xilosa, misalnya dengan fermentasi oleh khamir Debaryomyces hansenii, sehingga prosesnya lebih ekonomis. Untuk meningkatkan kemampuan biokonversi xilosa menjadi xilitol pada Debaryomyces hansenii, perlu dilakukan praperlakuan berupa mutasi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh paparan sinar ultraviolet pada kultur khamir terhadap aktivitas biokonversi xilosa menjadi xilitol. Kultur Debaryomyces hansenii pada media YPD agar dipaparkan sinar UV pada variasi jarak penyinaran 5 cm, 20 cm, dan 35 cm, serta variasi lama penyinaran 3 menit, 5 menit, 7 menit untuk menginduksi terjadinya mutasi. Galur mutan yang memiliki aktivitas enzim xilosa reduktase (XR) optimal dan aktivitas xilitol dehidrogenase (XDH) minimal, adalah galur Debaryomyces hansenii U205-1, Debaryomyces hansenii U205-2, dan Debaryomyces hansenii U357-3.

Xylitol is a polyalcohol sugar which has similar sweetness level to sucrose. However, its metabolic pathway is not tied to the presence of insulin, thus it could be an acceptable alternative sweetener for diabetics. Xylitol can be obtained from the reduction of xylose. Xilitol production by fermentation of xylose by Debaryomyces hansenii yeast is potentially more economical. To improve the ability of bioconversion of xylose into xylitol on Debaryomyces hansenii, mutation as the chosen method of pretreatment is conducted in this experiment.
The purpose of this study is to investigate the effect of ultraviolet exposure in yeast culture to its bioconversion activity to convert xylose into xylitol. Debaryomyces hansenii culture on YPD medium plates were exposed to the UV light to induce mutation at distance variations of 5 cm, 20 cm, and 35 cm, also at exposure length variations of 3 minutes, 5 minutes, 7 minutes. The mutant strains which have optimum activity of xylose reductase (XR) and minimum activity of xylitol dehydrogenase (XDH) are Debaryomyces hansenii U205-1, Debaryomyces hansenii U205-2, dan Debaryomyces hansenii U357-3.

 File Digital: 1

Shelf
 S61466-Risanti Kartika Purnomo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S61466
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 47 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S61466 14-21-540543838 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20413425
Cover