ABSTRAKSindrom pramenstruasi merupakan kumpulan gejala yang muncul pada fase luteal
yang menyebabkan ketidaknyamanan serta penurunan kualitas hidup. Salah satu
faktor yang mempengaruhi keluhan sindrom pramenstruasi adalah aktivitas fisik.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan skor aktivitas fisik dengan
keluhan sindrom pramenstruasi. Sampel penelitian adalah 104 anggota Unit
Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia. Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner aktivitas fisik Baecke dan Shortened Premenstrual
Assessment Form. Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil mahasiswi
mengalami sindrom pramenstruasi serta tidak ada hubungan yang signifikan
antara aktivitas fisik total dan sindrom pramenstruasi, namun terdapat hubungan
yang signifikan antara aktivitas fisik olahraga dan sindrom pramenstruasi (r=-
0,230, p=0,019). Mahasiswi disarankan untuk melakukan aktivitas olahraga yang
cukup dan teratur untuk mengurangi keluhan sindrom pramenstruasi.
ABSTRACTPremenstrual syndrome is the symptom which occurs in the luteal phase and cause
discomfort and decrease life quality. One of the factors which contribute to
premenstrual syndrome is physical activity. The purpose of this study was to
determine the correlation between physical activities score and premenstrual
syndrome. A sample of this study was 104 members of Unit of Student Activities.
Data were collected using Shortened Premenstrual Assessment Form and Baecke
physical activity questionnaire. The result showed a small number of students had
premenstrual syndrome and there were no significant correlation between total
physical activities and premenstrual syndrome, but there was a significant
correlation between sport and premenstrual syndrome (r=-0,230; p=0,019). This
study encourages students to do sport regularly and sufficiently to decrease
premenstrual syndrome.