UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengaruh pemberian ekstrak etanol 95 % biji kapasan (abelmoschus moschatus medik.) sebagai afrodisiak terhadap tikus putih jantan = Effect of 95% ethanolic extract of ambrette seed (abelmoschus moschatus medik.) as aphrodisiac against male rats / Rizky Fajar Wirawan

Rizky Fajar Wirawan; Adhyatma Abbas; ; Anton Bahtiar, examiner; Berna Elya, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Kapasan (Abelmoschus moschatus Medik.) merupakan tanaman yang telah digunakan secara turun-menurun di India. Biji kapasan telah digunakan sebagai afrodisiak secara tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek afrodisiak ekstrak etanol 95% biji kapasan terhadap tikus jantan. Tiga puluh tikus jantan galur Sprague Dawley dikelompokkan mengunakan rancangan acak sederhana menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol positif, dan 3 kelompok ekstrak etanol biji kapasan masing-masing dosis 100, 200 dan 400 mg/kg bb. Tikus diberikan bahan uji selama 28 hari kemudian dikawinkan untuk melihat perilaku perkawinannya berupa mount frequency, mount latency, intromission frequency, intromission latency, ejaculatory latency dan post-ejaculatory latency. Pengamatan terhadap waktu keragu-raguan dan ketertarikan terhadap tikus betina juga dilakukan pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28 setelah pemberian bahan uji. Pemberian ekstrak etanol 95% biji kapasan pada dosis 200 mg/kg BB dapat memberikan efek afrodisiak dilihat dari pengaruhnya terhadap mount latency, intromision latency, waktu keragu-raguandan ketertarikan.

ABSTRACT
Ambrette (Abelmoschus moschatus Medik.) is a plant which hasbeen used for generations in India. The seed can be used as aphrodisiac traditionally.The purpose of this study was to evaluate the aphrodisiac effect of 95% ethanolic extract of ambrette seed against male rats. Using simple randomized design, thirty male rats of Sprague Dawley were divided into five groups: normal control, positive control, ethanol extract of ambrette seed groups (100 mg/kg b.w., 200 mg/kg b.w., and 400 mg/kg b.w.). The rats were administered with test samples for 28 days before paired for mating and the sexual behaviour (mount frequency, mount latency, intromission frequency, intromission latency, ejaculatory latency and post-ejaculatory latency) was observed.Observation of hesitation time and attractiveness towards female rats was being done at day 0, 7, 14, 21, and 28 after administered. Administration of 95% ethanol extract of ambrette seed at dose level of and 200 mg/kg b.w. were able to show aphrodisiac effect in mount latency, intromission latency, hesitation time and attraction.

 File Digital: 1

Shelf
 S59343-Rizky Fajar w.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S59343
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 39 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S59343 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20413782
Cover