Skripsi ini membahas problematika mengenai fesyen yang pada awalnya memiliki keberadaan yang cukup diacuhkan oleh ilmu pengetahuan. Fesyen yang awalnya hidup di kalangan masyarakat atas sebagai pembentuk status sosial dan hanya sebagai cara berpakaian untuk memperindah saja, di dalam skripsi ini justru fesyen lebih diangkat menjadi sesuatu yang memiliki esensi dan nilai filosofis di dalam kehidupan individu. Melalui Roland Barthes dalam teori The Fashion System dan Marleau Ponty dalam bodily phenomenon, fesyen ternyata mampu memberikan pengaruh serta bergerak secara revolusioner dalam membentuk identitas individu.

---

This thesis discusses the problematic around fashion which at the beginning, not being recognised by science. Fashion comes to live firstly inside the high class society to create and beautify one's body. This thesis tries to present fashion as something with its own essence and philosophical value inside individuals live. Through "the fashion system" of Roland Barthes and "bodily phenomenon" of Marleau Ponty, fashion proves to have significant influence that revolutionary institutes individual identity.