Rencana kereta api cepat untuk di Indonesia adalah terobosan untuk memecahkan masalah transportasi, migrasi, dan isu-isu ekonomi di Pulau Jawa. Dalam perkembangan rencananya, kereta api cepat membutuhkan sejumlah besar uang untuk di realisasikan. Di karenakan sejumlah besar uang yang di butuhkan, uang muka, pendapatan, biaya operasi dan pemeliharaan adalah faktor - faktor keuangan utama yang harus dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan perbandingan biaya operasi dan pemeliharaan beberapa teknologi kereta api cepat dari beberapa teknologi di dunia yang digunakan sebagai patokan, dan yang kedua untuk menciptakan pendekatan yang ideal untuk pembangunan kereta api cepat di Indonesia dalam hal operasi dan biaya pemeliharaan berdasarkan rencana RIPNAS dan perkembangannya.
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah studi banding, dijelaskan dalam tujuan pertama, biaya operasi dan pemeliharaan dari beberapa teknologi dibandingkan untuk menentukan teknologi terbaik untuk diterapkan di kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Untuk mendapatkan tujuan kedua penelitian, hasil masalah pertama diproyeksikan di rute kereta api cepat Jakarta - Surabaya untuk mendapatkan nilai dari biaya operasi dan pemeliharaan. Dalam penelitian ini, biaya operasi dan pemeliharaan ditampilkan sebagai operasi dan biaya pemeliharaan per perjalanan dan per perjalanan per kursi untuk Jakarta - Surabaya rute pertama, Jakarta - Rencana rute melalui Bandung, dan Jakarta - Bandung Surabaya melalui cirebon. Sebagai hasil dari analisis, AVE teknologi dari Spanyol terpilih sebagai teknologi terbaik dari aspek keuangan.
Jakarta - Surabaya High Speed Train plan in Indonesia is a breakthrough idea to solve transportation, migration, and economic problem in Java Island. In advance to the plan, High Speed Train needs a huge amount of money to be built. In advance to that huge money needed, initial cost, revenue, and operation and maintenance are the main financing factor to be considered. This research is aimed to provide a comparison of operation and maintenance cost from several High Speed Train technologies around the world that is used as a benchmark, and secondly to make an ideal approach for operation and maintenance cost in Indonesia's High Speed Train based on RIPNAS plan and its development. The research method of this research is a comparative study, which explained in first aim that operation and maintenance from several technologies are compared to determine the best technologies to be applied in Jakarta- Surabaya High Speed Train. To get the second purpose of the research, the result from first problem is projected in Jakarta - Surabaya High Speed Train route to get the value of operation and maintenance. In this research the cost of operation and maintenance is shown as operation and maintenance cost per trip and per trip per seat for Jakarta - Surabaya first route plan, Jakarta - Bandung route plan, and Jakarta - Surabaya through Bandung route plan. As a result of the analysis, AVE technology from Spain is chosen as the best technology from financial aspect.