[Salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan adalah melalui
penggabungan usaha. Konsolidasi industri melalui penggabungan usaha
merupakan hal yang wajar terjadi. Hal itu juga yang melatarbelakangi inisiasi
penggabungan XL dan Axis. Namun hal tersebut juga memunculkan berbagai
kekhawatiran munculnya potensi praktik monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat sebagai dampak dari perubahan struktur pasar. Penggabungan usaha
dikhawatirkan dapat meningkatkan monopoly power XL sehingga berpotensi
mengakibatkan munculnya unilateral effect melalui penyalahgunaan posisi
dominan yang dapat mengakibatkan munculnya praktik monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat di industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Selain itu,
semakin terkonsentrasinya struktur industri telekomunikasi seluler sebagai akibat
berkurangnya pemain di pasar juga dapat mempermudah dilakukannya koordinasi
antar pemain untuk mengurangi intensitas persaingan (coordinated effect) untuk
mencapai kinerja yang optimal.Terlebih lagi, kondisi persaingan di industri
telekomunikasi yang berada dalam kerangka multimarket competition sehingga
memungkinkan para pemain melakukan kontak di berbagai pasar (multimarket
contact) sehingga memfasilitasi terjadinya tacit collusion. Oleh karena itu perlu
dilakukan kajian secara komprehensif untuk menganalisis sejauh mana
penggabungan XL Axis akan mempengaruhi kondisi persaingan usaha di Industri
Telekomunikasi Seluler di Indonesia, Merger is one of company’s strategies to improve competitiveness. It was also
become a reason for the initiation of merger XL and Axis. In the other hand, it
also raised a variety of concerns about potential monopolistic practices and unfair
business competition as a result of market structure changes. The merger may
increase the monopoly power of XL and potentially result the emergence of
unilateral effects through abuse of a dominant position that could lead into
monopolistic practices and unfair business competition in the Mobile
Telecommunication Industry in Indonesia. In addition, the concentrated market
structure of the Mobile Telecommunication Industry can also facilitate
coordination among the players and reduce the intensity of competition
(coordinated effects) to achieve high operational performance. Even more, the
framework of multimarket competition in Mobile Telecommunication Industry
allowed the firms to make contact in various markets may facilitate the occurrence
of tacit collusion. Therefore it is necessary to do a comprehensive study to analyze
whether the merger of XL Axis will influence the condition of competition in the
Mobile Telecommunication Industry in Indonesia.]