ABSTRAKMangrove adalah tipe hutan yang berada di sepanjang pantai dan/atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan berfungsi untuk mencegah terjadinya abrasi. Pesisir Kabupaten Karawang mengalami penurunan luas mangrove dari seluas 2.699,3 hektar (1972) menjadi seluas 233,7 hektar (2013). Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan luasan mangrove adalah Restorasi Mangrove yang dilakukan oleh PHE-ONWJ melalui 6 tahap Restorasi Mangrove di Desa Sedari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tekstur tanah, mengetahui salinitas air, menganalisis pemahaman masyarakat tentang mangrove, mengetahui program pengelolaan pesisir dari Pemerintah Daerah, dan rekomendasi program restorasi mangrove yang sesuai. Penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan pengujian tekstur tanah, pengukuran langsung pada salinitas air, penyebaran kuesioner kepada sampel yang berjumlah 247 KK dengan metode Multistage Sampling, dan wawancara pada Pemerintah Daerah.
Hasil yang diperoleh, untuk jenis Tekstur Tanah Tahap I dan VI adalah liat, Tahap II adalah lempung berpasir, dan Tahap V adalah lempung liat berpasir. Hasil pengukuran salinitas air adalah 0 20?. Masyarakat paham akan mangrove dan fungsinya, namun untuk di Dusun Tanjungsari masyarakatnya tidak paham. Program pengelolaan pesisir dari Pemerintah Daerah adalah penanaman mangrove, pelatihan dan sosialisasi, dan pengembangan wisata mangrove. Program Restorasi Mangrove yang sesuai adalah penanaman mangrove dengan jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Nypa sp.
ABSTRACTMangrove is one of forest types that found along the coast and/or estuaries which influenced by tidal and functioned to prevent abrasion. Mangrove area in the Coastal area of Karawang District was declining from 2,699.3 hectares (1972) to 233.7 hectares (2013). To prevent this situation, effort that could be done was Mangrove Restoration by PHE-ONWJ through 6 phase Restoration Programs in Sedari Village. The objectives of this research are to analyze soil texture, to know water salinity, to analyze public's understanding about mangrove, to know coastal management programs from the Local Government, and to develop recommendation about the appropriate mangrove restoration program. This research uses quantitative approach, data collection by using sample testing for soil texture, direct measurement for water salinity, questionnaire for 247 families as sample through Multistage Sampling, and interview with the Local Government.
The results of soil texture on Phase I and VI are clay, Phase II is sandy loam, and Phase V is sandy clay loam. The range of water salinity were 0 in Tanjungsari Orchard the communities weren?t understood. The coastal management programs cover mangrove plantation, training and socialization, and development of mangrove ecotourism. The suitable Mangrove Restoration Program was mangrove plantation with the genera Rhizophora sp., Avicennia sp., and Nypa sp.