Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh korupsi terhadap ekspor ASEAN. Analisis dilakukan dengan menggunakan data panel dari enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) periode 2003-2012 dan diestimasi dengan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk total ASEAN, korupsi di negara eksportir dan negara importir menurunkan ekspor intra-ASEAN. Sementara untuk masingmasing negara anggota ASEAN: (1) Korupsi di negara eksportir menurunkan ekspor Malaysia, Singapura dan Vietnam, namun korupsi di negara eksportir menaikkan ekspor Indonesia dan Filipina. (2) Korupsi di negara importir menurunkan ekspor Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.
This research aims to examine the effect of corruption on ASEAN export. The analysis is conducted by using panel data from six ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam) during 2003-2012 and estimated by using Fixed Effect Model (FEM). The results show that corruption in exporting country and importing country decreases intra-ASEAN export. While for each ASEAN member country (1) Corruption in exporting country decreases Malaysia, Singapore and Vietnam export but promotes Indonesia and Philippines export. (2) Corruption in importing country decreases Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Vietnam export.