Pneumonia tercatat sebagai salah satu masalah kesehatan utama pada balita. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita. Berdasarkan laporan Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD) tahun 2013 pengurangan polusi udara rumah tangga dapat mengurangi kejadian pneumonia berat pada anak sebesar 33%. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013, jumlah sampel penelitian adalah 67.026 balita, analisis data menggunakan regresi logistik ganda dengan model faktor risiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PURT yang diukur berdasarkan penggunaan bahan bakar rumah tangga (BBRT) dan keberadaan ventilasi rumah berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita (BBRT tidak aman: ORc=1,4; SK 95%: 1,2-1,6; rumah yang tidak memiliki ventilasi memadai: ORc=1,2; SK 95%:1,0- 1,4). Terdapat interaksi antara penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan status imunisasi balita dan terdapat interaksi antara ventilasi rumah dengan perumahan kumuh.
Disarankan kepada pengelola program P2PL untuk menggalakan program pencegahan penyakit menular khususnya pneumonia pada balita, serta memberikan KIE terkait penggunaan bahan bakar yang aman, keberadaan ventilasi yang memadai, pemberian imunisasi pada balita, dan kebersihan lingkungan rumah kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga oleh tenaga kesehatan.
Pneumonia is listed as one of the major health problems in children. Pneumonia is the leading cause of morbidity and mortality in this age group. Based on data from the report Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD) on 2013, reduction of domestic air pollution can reduce the incidence of severe pneumonia in children by 33%. This study uses data Riskesdas 2013, with total sample of 67.026 under five children in Indonesia.The results show that the use of cooking fuel (BBRT) and house ventilation significantly associated with the incidence of pneumonia in under five children (unsafe BBRT: ORc = 1.4; 95% CI: 1.2 to 1.6; houses with unadequate ventilation: ORc = 1.2; 95% CI: 1.0-1.4). There is an interaction between the use of cooking fuel with immunization status.The study suggest the government and its stakeholders to promote the importance of using safe cooking fuels, adequate adequate house ventilation, immunization in young children, and household hygiene sanitation & its environment to the community, especially mothers. This program should lead by P2PL through its health personnel within the country.