Instrumen moneter yang ada saat ini tidak ada yang dapat diperdagangkan karena pembatasan dari peraturan, Undang-Undang dan prinsip dasar Islam. Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi sebuah instrumen dengan menggunakan analisa profil Surat Berharga Negara Syariah (SBSN), analisa kebijakan moneter, analisa pasar uang antarbank syariah (PUAS) serta menghitung profil risiko instrumen ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dapat dilakukan konstruksi sebuah intrumen moneter dengan melakukan sekutirisasi SBSN dengan akad wakalah yang memberikan manfaat kepada pasar uang dengan profil risiko instrumen yang aman, dapat diperdagangkan dan fleksibel. Sekutirisasi SBSN merupakan alternatif instrumen dan memberikan manfaat terhadap perekonomian karena kemampuan merelokasi dana sektor keuangan ke sektor riil serta mendukung program pembangunan pemerintah serta meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah secara menyeluruh.
Currenty, there are not monetary instrument that can be traded in Indonesia which is caused by the restriction of government regulation and also the basic principle of monetary in Islam. The research aim is to construct a tradable sharia instrumen by using SBSN analysis, monetary operation policy analysis, intra bank Islamic money market analysis, and also by calculating the instrument's risk profile.Reseach shows that a flexible, secure, and tradable monetary instrument could be constructed by doing securitization with wakalah contract. Secutirization in SBSN as an alternative instrumen which can give the benefit to the economy because of its ability to relocate the monetary fund sector to the real sector. Moreover, this can support the government development program and increase market segment of sharia monetary as a whole.