Faktor utama penyebab kegagalan pengobatan TB paru adalah ketidakpatuhan pasien. Perawat berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien melalui proses interaksi. Berdasarkan hal ini maka perlu dikembangkan model intervensi berbasis sistem interakasi untuk meningkatkan kepatuhan. Tujuan penelitian yaitu menghasilkan model yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien TB paru berbasis teori sistem interaksi King.
Penelitian melalui dua tahap penelitian yaitu, tahap I: Penelitian kualitatif dan pengembangan model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King yang dihasilkan melalui penelitian kualitatif, studi literatur dan konsultasi pakar; Tahap II: Validasi model dengan desain quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan sample sebanyak 50 pasien. Uji statistik menggunakan uji chi square, independent t-test, Mancova dan GLM-RM.
Hasil didapatkan 1) Tahap I: diperoleh 12 tema kepatuhan dan model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi dengan 1 modul untuk pasien; 2) Tahap II: terdapat perbedaan bermakna dalam pengetahuan, self efficacy, motivasi, pencegahan penularan, kepatuhan nutrisi dan kepatuhan pengobatan.
Kesimpulan, model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King terbukti efektif meningkatkan kepatuhan pasien TB paru. Rekomendasi: Model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King dapat diintegrasikan dalam clinical pathway pada pasien TB paru di poli paru. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model kepatuhan pada pasien TB paru yang memiliki keterbatasan sistem interpersonal dengan keluarga yaitu pada pasien yang tidak memiliki keluarga atau tinggal terpisah jauh dari keluarga.
The main factor cause the failure of Tuberculosis (TB) treatment was the patient's non-adherence. Nurses play an important role in improving patient's adherence through interaction nurse-patient. It is necessary to develop interaction model based on interaction system theory to improve patient's adherence. The purpose of the study was to develop adherence improvement model based on King's inetraction system theory. This study was divided into 2 phase, Phase 1: qualitative study and development adherence improvement model based on King's interaction system theory resulted from qualitative study, literature review and expert consultation. Phase II: validation of the model by quasy experiment design with control group. Sampling used in the study was consecutive sampling to select 50 patients. Data were analyzed using chi square, independent t-test, Mancova and GLM-RM. Result shows: Phase I: There were found 12 themes and adherence improvement model based on King's interaction system. Phase II: There were significant different on knowledge, self efficacy, motivation, prevention transmission, nutrition adherence and treatment adherence. Conclusion, Adherence improvement model based on King's interaction system theory is effective on improving TB patient's adherence. Development adherence improvement model based on King's interaction system theory can be integrated into clinical pathway in TB patients. Further study on adherence improvement model with limited interpersonal system, namely patient without family and separated.