UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Ayat-ayat perjanjian baru di dalam arxipelag gulag : alih wahana, kode, dan imajinasi dialogis = The new testament verses on arxipelag gulag adaptation code and dialogic imagination

Hendra Kaprisma; Sarumpaet, Riris Kusumawati, promotor; Sapardi Djoko Damono, 1940-2020, co-promotor; Fauzan Muslim, examiner; Okke Saleha K. Sumantri Zaimar, examiner; D. Cristina V. Marta, examiner; Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, 1954-, examiner; N. Jenny M.T. Hardjatno, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

Disertasi ini mengkaji ayat-ayat Perjanjian Baru yang terdapat dalam Arxipelag Gulag (1973) karya Aleksandr Isaevič Sol?enicyn (1918?2008). Ayat-ayat itu adalah ?Lukas 11:51?, ?Matius 26:52?, ?1 Korintus 15:51?, ?Wahyu 13:16?, dan ?Wahyu 9:21?. Oleh karena letak ayat-ayat Perjanjian Baru itu terdapat di dalam Arxipelag Gulag, saya berhipotesis bahwa ayatayat tersebut memiliki makna di balik makna bawaan yang terdapat pada tafsir Alkitab. Ayat-ayat itu digolongkan sebagai kode karena merupakan suatu informasi yang memiliki representasi yang lain. Titik pijak analisis ayat-ayat Perjanjian Baru adalah adaptasi dan imajinasi. Adaptasi (alih wahana) mengacu pada perubahan dari satu kesenian ke kesenian lain. Istilah alih wahana dipopulerkan oleh Sapardi Djoko Damono (1940?). Imajinasi memungkinkan pemerolehan makna yang seakan tersembunyi di balik sesuatu yang tampak. Bingkai pengetahuan imajinasi yang digunakan dalam disertasi ini adalah konsep imajinasi dialogis yang dipaparkan oleh Mixail Mixajlovič Baxtin (1895?1975). Permasalahan utama dalam disertasi ini adalah: apa makna dari ayat-ayat Perjanjian Baru?sebagai sistem kode?dalam Arxipelag Gulag karya Aleksandr Isaevič Sol?enicyn? Proses pencarian makna dari ayat-ayat tersebut merupakan bagian penting yang menjadi isi dari disertasi ini.
Tujuan disertasi ini adalah untuk menyingkap makna dari ayat-ayat Perjanjian Baru yang terdapat dalam Arxipelag Gulag. Metode yang digunakan dalam disertasi ini adalah ekspose, penafsiran, dan kritik. Diawali dengan mengekspose (expository) data di masa lalu, kemudian menafsirkan (hermeneutics) dengan perspektif kekinian, dan pada akhirnya dengan terbuka menerima kritik (criticism) sebagai bagian dari dialektika pengetahuan yang berkelanjutan. Pada akhirnya, setiap pembaca yang menemukan angka di dalam Arxipelag Gulag yang merujuk pada ayat di dalam Perjanjian Baru akan memandang ayat tersebut bukan sekadar ayat, tetapi sebagai suatu kode. Kode tersebut mengacu pada representasi perlawanan terhadap sistem represi Gulag yang menjadi bagian dari represi Uni Soviet.

This dissertation examines the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag (1973) written by Aleksandr Isaevič Sol?enicyn (1918?2008). The verses are ?Luke 11:51?, ?Matthew 26:52?, ?1 Corinthians 15:51?, ?Revelation 13:16?, and ?Revelation 9:21?. Based on the existence of the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag, I hypothesize that these verses have other meaning behind the congenital meaning contained in the interpretation of the Bible. The verses were classified as code because it is information which has other representation. The starting points of New Testament verses analysis are adaptation and imagination. Adaptation (alih wahana) refers to the changes from one art to another art. This term is introduced by Sapardi Djoko Damono (1940?). Imagination allows the acquisition of meaning as if there is a hidden meaning behind something that looks. Knowledge frame of imagination concept used in this dissertation is the concept of the dialogic imagination presented by Mixail Mixajlovič Baxtin (1895?1975). The main problem in this dissertation is: what is the meaning of New Testament verses?as code system?in the Arxipelag Gulag written by Aleksandr Isaevič Sol?enicyn? The process of building the meaning of these verses is an important part of this dissertation content.
The purpose of this dissertation is to reveal the meaning of the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag. The method used in this dissertation is expository, hermeneutics, and criticism. Beginning with the expose of data in the past (expository), then interpreting with a contemporary perspective (hermeneutics), and ultimately openly accepting criticism as a part of ongoing dialectic knowledge (criticism). In the end, every reader who found the numbers in the Arxipelag Gulag which refers to the verse in the New Testament will look at the verse not just as a paragraph, but as a code. The code will refer to the representation of resistance against Gulag repression system as a part of the repression of the Soviet Union.

 File Digital: 1

Shelf
 D2081-Hendra Kaprisma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D2081
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 166 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D2081 07-19-963873914 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20416136
Cover