Tulisan dalam buku ini adalah hasil dari proses kreatif para guru SLTP di DIY. Mereka tergabung dalam kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Yogyakarta. Sebagai seorang guru dituntut untuk dapat menulis. Selain sebagai tuntutan professional, mereka juga harus berbagi pengalaman dengan para siswanya. Berbagai permasalahan dihadirkan oleh para guru lewat cerpen-cerpennya, misalnya tentang rumah tangga, percintaan, lingkungan hidup, dan yang tidak ketinggalan ialah tema korupsi. Keragaman topic juga tercermin dalam esai para guru, seperti moralitas, kultur baca, tawuran, keteladanan, dsb. Ada 20 esai dan 24 cerpen yang terdapat dalam antologi itu.