[Munculnya gerakan-gerakan Islam kontemporer di Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh gerakan-gerakan Islam di Timur Tengah terutama sejak dekade 1970-an . Slogan kebangkitan Islam yang dinyatakan di Mekkah, Arab Saudi ternyata menciptakan dinamika baru di Indonesia . Dampaknya mulai muncul gerakan-gerakan Islam baru berbasiskan kampus sebagai pusat gerakan . Pada saat yang sama pada tahun 1978 pemerintah memperkenalkan sebuah kebijakan yang dikenal dengan istilah Kehidupan Kampus Normalisasi/Badan Koordinasi Mahasiswa ( NKK ). Kebijakan ini diambil karena kampus di Indonesia digunakan sebagai tempat untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi menentang penguasa Orde Baru. Oleh karena itu, semua organisasi sosial politik, termasuk organisasi pemuda dilarang untuk aktif di kampus-kampus. Pada tahun 1979, revolusi Islam terjadi di Iran dan membuat Iran negara Islam yang berpengaruh besar pada aktivis muslim Indonesia. Sejak itu bermunculan gerakan-gerakan Islam yang berasal dari Timur Tengah seperti Syiah, Tarbiyah, Salafi, Hizbut Tahrir dan Hizmet., The emergence of contemporary Islamic movements in Indonesia today is heavily influenced by the Islamic movements in the Middle East dated since the decade of the 1970s. The slogan of the Islamic revival that was declared in Mecca, Saudi Arabia turned creating new dynamics in Indonesia. The impacts began to emerge new Islamic movements based on campus. At the same time in 1978 the government introduced a new policy known as the Campus Life Normalization/ the Student Coordination Body (NKK). This policy was adopted because the campuses in Indonesia were used as places to consolidate demonstration against the New Order ruler. Therefore, all socio-political mass organizations, including youth organizations were banned to be actively on campuses. In 1979, Islamic revolution happened in Iran and made Iran an Islamic state which brough a great influence on Indonesian muslim activists. ]