Pembangunan ekonomi berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur. Sebab untuk menciptakan dan meningkatkan kegiatan atau aktivitas perekonomian diperlukan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Namun sampai saat ini pembangunan infrastruktur belum seperti yang diharapkan baik dalam skala nasional maupun di Provinsi Jawa Barat. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 2008-2009 memperparah penyediaan infrastruktur. Penyediaan infrastruktur yang terhambat ini menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2007 sampai 2009 terus menurun. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting mengetahui jenis infrastruktur mana saja yang berdampak optimal terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat, termasuk berapa besar kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur agar dapat signifikan berpengaruh terhadap perekonomian Jawa Barat. Dengan menggunakan metode non-survay RAS, dilakukan updating tabel input-output (I-O) tahun 2003 ke tahun 2009. Dari updating itu diketahui bahwa Sektor Bangunan menjadi sektor yang paling dominan menyokong pertumbuhan ekonomi tahun 2009. Sektor Bangunan memiliki nilai pengganda output paling besar dibanding Sektor Komunikasi, Sektor Pengangkutan, dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih. Sehingga anggaran pembangunan infrastruktur akan menghasilkan nilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi jika dialokasikan untuk Sektor Bangunan.
Economic development is closely related to infrastructure development. To create and enhance economic activities required adequate infrastructure facilities. But until now the development of infrastructure has not been as expected, both nationally or in West Java Province. Economic crisis that hit Indonesia in 2008-2009 exacerbated the provision of infrastructure. Impeded the provision of infrastructure has become one of the causes of economic growth in the province of West Java from 2007 to 2009 continued to decline. Therefore, it becomes a very important thing to know any kind of infrastructure that have an impact on the economy optimally on West Java Province, including how large the budget needs of infrastructure development in order to significantly affect the economy of West Java. By using a non-survay RAS metod to updating input- output table (10) 2003 to 2009. We known that the building sector is the most dominant sector sustain economic growth in 2009. The building sector has a multiplier output value greater than most of Communication Sector, Transport Sector, and Electricity, Gas, and Water Supply Sector. So that infrastructure development budget will produce a high value economic growth if it is allocated to the Building Sector.