Pertanian lahan kering dihadapkan pada kendala kekeringan dan kesuburan tanah yang terus menurun akibat erosi. Teknologi konservasi secara berkelanjutan merupakan salah satu alternatif untuk mengelola kekritisan lahan kering. Teknologi ini dapat dilakukan secaraa organik dengan menggunakan kompos sebagai sumber bahan organik. Untuk memenuhi kebutuhan kompos perlu diusahakan cara yang lebih cepat dalam pembuatandan penyediaannya.Hal ini bisa dilakukan dengan menambah bahan simulator berupa mikroba terpilih (EM4), Trichoderma dan cacing tanah.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis stimulator yang dapat menghasilkan kompos kualitas terbaik dan waktu pengomposan terpendek serta mengetahui kompos yang dapat menurunkan erodibilitas tanah, meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman jagung.