Seorang pematung bernama I Made Ada yang berasal dari desa Pakuduwi, Tegallalang, Gianyar, Bali yang karyanya yakni patung garuda telah dikenal di dunia. Karyanya banyak berada di luar negeri. hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan terulang kembali preseden yang pernah terjadi di waktu lalu yakni klaim dari negara tetangga terhadap budaya asli Indonesia. perjalanan pematung I Made Ada ini layak didokumentasikan dalam sebuah buku autobiografi yang memuat dan mampu bercerita semua data-data otentik yang ada dengan detail dan supaya masyarakat Indonesia menjadi tahu akan eksistensi beliau. Metode yang dipakai untuk mengumpulkan semua data-data yang dibutuhkan adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan buku autobiografi dapat menumbuhkan pemahaman bahwa hal ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Selain itu, buku ini ditujukan sebagai bukti otentik yang mampu memberikan kemudahan untuk mengurus paten dan proses legalitas hak atas keayaan intelektual.