[Kecelakaan lalu lintas, termasuk kecelakaan kereta api merupakan salah satu
penyebab umum morbiditas dan mortalitas hampir di seluruh dunia, terutama di
negara-negara berkembang. Namun sayangnya dampak cidera dan kerugian yang
timbul dari permasalahan tersebut masih belum menjadi perhatian, dan diabaikan
dari agenda kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola luka
dan cidera yang terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal akibat
tertabrak kereta api yang diperiksa di Departmen Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal FKUI/RSCM pada periode tahun 2009 ? 2014. Data diperoleh
melalui rekam medik, dan kemudian jenis luka yang didapatkan disajikan dalam
bentuk tabel. Hubungan antara luka eksternal dan internal dianalisis menggunakan
uji Chi-Square. Dari total 106 sampel, korban didominasi oleh laki-laki dengan
rasio laki-laki banding perempuan sebesar 3.61:1. Mayoritas korban berada pada
rentang usia 20-50 tahun (85,86%). Luka eksternal yang paling banyak ditemukan
berupa abrasi, dan bagian tubuh yang paling banyak mengalami luka eksternal
adalah regio kepala, wajah, dan leher. Sebagian korban mengalami fraktur
multipel dengan tulang kranial sebagai tulang yang paling banyak mengalami
fraktur. Otak merupakan organ yang paling sering mengalami perlukaan.
Ditemukan hubungan bermakna antara kontusio pada regio abdomen dan pelvis
dengan luka limpa (p = 0,026), Train accident has been one of the most frequent cause of morbidity and mortality
worldwide, especially in areas where railway traffic is higher. The injuries and
deaths caused by railway fatalities, although devastating, still has not been
considered as an important issue. This research aim to observe the pattern of
injuries in victims of railway fatalities that was otopsied in The Department of
Forensic, Cipto Mangunkusumo Hospital within the period of 2009 ? 2014.
Secondary data in the form of meidcal record was collected and the pattern of
injuries was presented in table form. The association between external and
internal injury was analyzed using Chi-Square test. Out of 106 samples that match
the inclusion and exclusion criteria, the fatalities were predominantly seen in the
males with a male to female ratio 3.61:1. Most of the external injuries were found
on the head, face, and neck region. The commonest external injuries sustained
was abrasion. Some of the victims sustained multiple fractures and the majority of
fractures were observed in the skull. Multiplicity in visceral injuries were found
and the majority of victims had brain injuries. A significant association was found
between contusion in abdominal-pelvic region and hepatic injury (p = 0,026)]