[Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeks i
virus dengue (DENV) dengan prevalensi besar di dunia. Hingga kini, belum ada vaksin
ataupun antiviral untuk DENV. Perkembangan antiviral berbahan baku alami telah
banyak dilakukan dan cukup menjanjikan sebagai alternatif untuk menghamba t
replikasi DENV. Duria Zybenthinus Murr merupakan tanamanan yang tumbuh di Asia
Tenggara yang memiliki kandungan bioflavonoid. Dalam penelitian ini, nilai efek
ekstrak dalam inhibisi replikasi virus (IC50) diukur dengan perhitungan focus assay.
Efek toksisitas ekstrak terdahap sel (CC50) dievaluasi dengan uji viabilitas sel
menggunakan MTT assay. Dari hasil penelitian ekstrak daun Duria Zybenthinus Murr,
memiliki nilai CC50, IC50, dan SI berturut-turut sebesar, 107,04 g/ml, 99,13 g/ml,
dan 1.08. Hasil tersebut menunjukan bahwa ekstrak daun Duria Zybenthinus Murr
memiliki toksisitas yang tinggi dan selektivitas yang rendah sebagai antiviral DENV., Dengue Hemorragic Fever (DHF) is an arthropod-borne disease that caused by dengue
virus (DENV) infection with high prevalence in the world. Neither vaccine or antivira l
has been found for the DENV. Until now, development of natural extract as an antivira l
have been studying and showed a promising result to prevent the replication of DENV.
Duria Zybenthinus Murr grow in Southeast Asia and contain derivate of bioflavonoid.
The inhibition effect of antiviral from Duria Zybenthinus Murr leaf’s on virus
replication (IC50) was calculated by focus assay method. The toxicity effect on cell
(CC50) was evaluated by cell viability test with MTT assay method. The CC50, IC50,
and SI of Duria Zybenthinus Murr leaf’s extract were 107,04 g/ml, 99,13 g/ml, and
1.08 respectively. It showed that this extract had high toxicity and low selectivity to
use as an antiviral for DENV.]