[Latar Belakang: Diabetes melitus tipe-2 diketahui dapat memperparah kondisi periodontitis kronis yang berakibat pada kehilangan gigi. Berdasarkan penelusuran literatur, belum pernah ada penelitian yang menganalisis hubungan antara DM tipe-2 dengan persentase jumlah gigi yang terlibat periodontitis kronis. Tujuan: Menganalisis perbedaan persentase jumlah gigi yang terlibat periodontitis kronis antara subjek DM tipe-2 dibandingkan dengan subjek tidak DM. Metode: Penelitian cross-sectional pada 105 subjek DM tipe-2 dan 105 subjek tidak DM berusia 35-65 tahun dengan periodontitis kronis yang datanya diambil dari kartu status rekam medik periodontal RSKGM FKG UI tahun kunjungan 2004-2014. Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p<0,05 yang artinya terdapat perbedaan bermakna rerata persentase jumlah gigi yang terlibat periodontitis kronis antara subjek DM tipe-2 (70,46%±26,03%) dibandingkan dengan subjek tidak DM (60,49%±30,72%). Kesimpulan: Persentase jumlah gigi yang terlibat periodontitis kronis pada subjek DM tipe-2 lebih besar daripada subjek tidak D, Background: Type-2 DM can increase the susceptibility of chronic periodontitis that leads to tooth loss. There is no study that analyze the association between type-2 DM and percentage of teeth with chronic periodontitis. Objectives: To analyze the difference of percentage of teeth with chronic periodontitis in subject with or without type-2 diabetes mellitus. Methods: A cross sectional study of 105 subject with type-2 DM and 105 subject without DM who suffered chronic periodontitis. Data is collected from periodontal medical record of RSKGM FKG UI visiting years 2004-2014. Results: Mann Whitney Tests showed p<0,05 that means there were significant difference in percentage of teeth with chronic periodontitis between subject with type-2 DM (70,46%±26,03%) and subject without DM (60,49%±30,72%). Conclusions: Percentage of teeth with chronic periodontitis in subject with type-2 diabetes mellitus is higher than subject without DM]