[Pada pasien usia lanjut, terjadi penurunan fungsi tubuh yang berisiko menimbulkan multipatologi. Keadaan ini mengharuskan pasien geriatri mengonsumsi lebih dari satu macam obat secara bersamaan. Penggunaan enam atau lebih macam obat dalam waktu yang bersamaan dapat menimbulkan polifarmasi dan dapat meningkatkan risiko interaksi obat serta efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persentase polifarmasi dan potensi interaksi obat pada pasien geriatri yang dirawat inap di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain yang digunakan adalah retrospektif cross sectional dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien geriatri yang dirawat inap selama periode Januari-Juni 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase polifarmasi adalah sebanyak 89,55% Dalam penelitian ini, rentang jumlah jenis penggunaan obat adalah 2-18 obat. Rata-rata penggunaan obat per pasien sebanyak 9,9 obat. Obat yang paling banyak diresepkan adalah omeprazol, diresepkan pada 52 dari 67 pasien (77.6%), disusul oleh n-asetil sistein, diresepkan pada 36 dari 67 pasien (53,7%), parasetamol yang diresepkan pada 27 dari 67 pasien (40,3%), dan salbutamol-ipratropium bromide yang diresepkan pada 25 dari 67 pasien (37,4%). Dari total 666 penggunaan obat, terdapat potensi interaksi antar obat sebesar 4,95%., The decrease of organ function in elderly is one of risk factors of multiple diseases that requires geriatric patients taking more than one medications at a time. Polipharmacy, the use of six or more medications at the same time, increases the potential of drug-drug interactions and adverse effects.of drugs. This study aimed to evaluate the extent of polypharmacy and potential drug-drug interactions among geriatric patients hospitalized in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta. In this observational retrospective study, secondary data was obtained from medical records of geriatric patients hospitalized in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital during January to June 2015. The results of this study showed that the percentage of polypharmacy was as much as 89.55%. The number of types of medications given to patients was ranged from 2 to 18 medications. The average use of medications per patient was 9.9 medications. The most widely prescribed drugs were omeprazole, prescribed in 52 of 67 patients (77.6%), followed by n-acetyl cysteine, prescribed in 36 of 67 patients (53,7%), paracetamol, prescribed in 27 of 67 patients (40,3%), and salbutamol-ipratropium bromide, prescribed in 25 of 67 patients (37,4%). There was 4.95% of potential for drug-drug interactions of 666 drug use.]