Latar Belakang: Saliva mengandung protein yang berfungsi sebagai pertahanan rongga mulut terhadap S.sanguinis dan C.albicans, keduanya diketahui memiliki interaksi sinergis.
Tujuan: menganalisis efek protein saliva spesifik dan non-spesifik C.albicans dari kelompok usia anak, dewasa, dan lansia sebagai pelikel dalam pembentukan biofilm S.sanguinis in vitro.
Metode: Uji Biofilm yang diinkubasi 6 dan 18 jam.
Hasil: Protein spesifik C.albicans menurunkan pembentukan biofilm S.sanguinis pada inkubasi 18 jam (p≤0.05). Protein saliva non-spesifik C.albicans menurunkan pembentukan biofilm pada inkubasi 6 jam dan sebaliknya pada inkubasi 18 jam (p≤0.05).
Kesimpulan: Protein spesifik C.albicans menurunkan pembentukan biofilm S.sanguinis, sedangkan protein non-spesifik C.albicans meningkatkan pembentukan biofilm S.sanguinis
Background: Saliva contains protein as defense against S.sanguinis and C.albicans, which both known to synergist.Objective: to analyze the effect of specific and non-specific salivary proteins to C.albicans from children, adult, and elderly as a pellicle on S.sanguinis biofilm formation in vitro.Methods: Biofilm Assay incubated in 6 and 18 hours.Results: Specific salivary protein to C.albicans decreased S.sanguinis biofilm formation at 18 hours incubation (p≤0.05). Non-specific protein decreased the biofilm formation at 6 hours incubation, contrary to the 18 hours incubation (p≤0.05).Conclusion: Specific salivary protein to C.albicans decreased S.sanguinis biofilm formation, contrary to non-specific salivary protein to C.albicans.