Diabetes melitus merupakan faktor risiko independen aktivasi infeksi TB laten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perilaku berobat pasien DM dengan kemungkinan terjadinya tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, pemeriksaan sputum dan rontgen. Didapatkan 104 (35,7%) pasien dengan TB dari 291 pasien DM. Waktu yang dibutuhkan pasien untuk mencari pengobatan ketika sakit, cara pasien mengatasi gejala, transportasi untuk menjangkau fasilitas layanan kesehatan, punya asuransi atau jaminan kesehatan dan memiliki tabungan kesehatan keluarga berhubungan dengan kejadian TB (p<0,05).
Diabetes mellitus is an independent risk factor of activation of latent TB infection. The purpose of this research is to know relation between characteristics of treatment behavior of DM patient with prevalence of TB.The design of this research is cross-sectional study. Data is collected by questionnaire, sputum test and radiology test.104 (35.7%) from 291 patients with DM are diagnosed as TB.Time needed by patients to seek for treatment,how people take care of their symptoms, how patients go to primary health center, are they having an insurance or government assurance and having family savings for health is related with prevalence of TB (p<0,05).