Tujuan: Menganalisis efektivitas ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam mengeradikasi biofilm S.mutans dan P.gingivalis tunggal maupun kombinasi.
Metode: Model biofilm S. mutans dan P. gingivalis pada fase perkembangan yang berbeda dipapar dengan EETT konsentrasi 0,5%,1%,5%, 10%,15%,20%,25% dan diinkubasi selama 60 menit. Efektivitas eradikasi biofilm diuji dengan MTT.
Hasil: Efektivitas EETT dalam mengeradikasi biofilm S.mutans bergantung pada konsentrasi, sedangkan pada biofilm P.gingivalis dan S.mutans-P.gingivalis tidak bergantung pada konsentrasi. Efektivitas EETT dalam mengeradikasi biofilm S.mutans, P.gingivalis, dan S.mutans-P.gingivalis juga bergantung pada fase perkembangan biofilm.
Kesimpulan: Ekstrak etanol temulawak teridentifikasi dapat mengeradikasi biofilm S.mutans dan P.gingivalis sebagai biofilm tunggal maupun kombinasi.
Objective: To analyze the effectivity of identified java turmeric ethanol extract (IJTEE) in eradicating S.mutans and P.gingivalis biofilm. Methods: S.mutans and P.gingivalis biofilm at different phase of growth were exposed to IJTEE 0,5%,1%,5%,10%,15%,20%,25% for 60 minutes. Biofilm eradication was analyzed using MTT assay. Results: The effectiveness of IJTEE in eradicating S.mutans biofilm was dependent on the concentration, while on P.gingivalis and S.mutans-P.gingivalis biofilm wasn’t. The effectiveness of IJTEE in eradicating S.mutans, P.gingivalis, and S.mutans-P.gingivalis biofilm was also dependent on the phase growth of biofilm. Conclusion: The IJTEE can eradicate S.mutans and P.gingivalis as single and dual species biofilm.