[Besar pembukaan mulut dapat digunakan untuk menilai fungsi sendi temporomandibula. Ukuran besar pembukaan mulut bervariasi, namun di Indonesia belum ada data mengenai rata-rata besar pembukaan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata besar pembukaan mulut masyarakat Indonesia dan menganalisis hubungannya dengan jenis kelamin dan tinggi badan. Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang pada 182 subjek berusia 17–22 tahun dari mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil uji analisis t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara rata-rata besar pembukaan mulut wanita dan laki-laki (p<0.05), dengan rata-rata laki-laki (44.84.9mm) lebih besar dibandingkan wanita (37.64.9mm). Hasil uji analisis ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan pada rata-rata besar pembukaan mulut antar kelompok tinggi badan (p<0.05). Oleh karena itu, terdapat hubungan antara besar pembukaan mulut dengan jenis kelamin dan tinggi badan, Mouth opening can be used for assessing the function of temporomandibular joint. The average of mouth opening data differs in various population and the aim of this study is to investigate the mean of normal mouth opening in Indonesian population and to analyze the difference in between gender and height groups. Cross sectional study was conducted on 182 subjects aged 17 – 22 from Universitas Indonesia. Independent t test showed significant differences between male and female (p<0.05), with male (44.84.9mm) significantly higher than female (37.64.9mm). One way ANOVA test also showed significant difference between the higher and lower height groups (p<0.05). Thus, mean mouth opening differ significantly in between gender and height groups]