UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Penundaan ratifikasi asean multilateral agreement on the full liberalisation of air freight services oleh Indonesia = Postponement ratification of asean multilateral agreement on the full liberalisation of air freight services by Indonesia

Yogi Wishnu Batara; Shofwan Al Banna Choiruzzad, supervisor; Nurul Isnaeni, examiner; Evi Fitriani, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan Indonesia menunda ratifikasi ASEAN Multilateral Agreement on the Full Liberalisation of Air Freight Services (MAFLAFS). ASEAN MAFLAFS merupakan salah satu bentuk kerjasama transportasi udara pada jasa angkutan udara yang perlu diimplementasi oleh negara anggota ASEAN guna mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia pada awalnya menargetkan untuk meratifikasi ASEAN MAFLAFS pada tahun 2013, namun ratifikasinya baru terlaksana pada tahun 2015. Penundaan yang dilakukan Indonesia tersebut yang menjadi pertanyaan dari penelitian ini. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, model analisa penelitian ini menggunakan teori two-level games dari Putnam. Penggunaan teori two-level games untuk melihat interaksi antara domestik dan internasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penundaan ratifikasi disebabkan adanya penolakan dari angkutan udara kargo nasional. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai strategi dalam rangka mendapatkan dukungan dari angkutan udara kargo nasional sehingga ASEAN MAFLAFS dapat diratifikasi.

ABSTRACT
This research aims to explain the reason of Indonesia for postponing ratification of ASEAN Multilateral Agreement on the Full Liberalisation of Air Freight Services (MAFLAFS). ASEAN MAFLAFS is one form of air transport cooperation on air freight services which need to be implemented the ASEAN member countries in order to realize the ASEAN Economic Community (AEC). Indonesia initially targeting to ratify ASEAN MAFLAFS in 2013, but its ratification was finally done in 2015. The postponement that conducted by Indonesia is the question of this research. In answering the question, the analysis model of this research using two-level games theory by Putnam. The use of two-level games theory to observe the interaction between domestic and international.
The result showed that the postponement in ratification was due to the refusal of national cargo air transport. The Government of Indonesia perform some strategies in order to get support from national cargo air transport so ASEAN MAFLAFS can be ratified.

 File Digital: 1

Shelf
 S62597-Yogi Wishnu Batara.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S62597
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 164 pages : Illustration ; 30 cm + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S62597 14-17-725398575 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422265
Cover