UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengaruh reaksi obat tidak dikehendaki terhadap kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru dewasa Kategori I di RS Urip Sumoharjo Lampung = The influence of adverse drug reactions totreatment adherence of adult patients with pulmonary tuberculosis in Urip Sumoharjo Hospital Lampung

Siti Julaiha; Maksum Radji, supervisor; Sudibyo Supardi, supervisor; Retnosari Andrajati, examiner; Rani Sauriasari, examiner; Effionora Anwar, examiner (Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit dengan risiko penularan yang tinggi. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan menyebabkan respon pengobatan suboptimal sehingga muncul resistensi dan penularan penyakit terus menerus. Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang memiliki jumlah kasus TBC terbesar setelah India (WHO, 2015). Reaksi obat tidak dikehendaki (ROTD) akibat penggunaan obat antituberkulosis (OAT) dapat mempengaruhi kepatuhan pasien. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh ROTD terhadap peningkatan risiko ketidakpatuhan berobat pada penderita TBC paru dewasa kategori I di RS Urip Sumoharjo Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan penggunaan data rekam medik. Kelompok kasus adalah pasien TBC paru dewasa kategori I yang tidak patuh dan ditandai dengan kejadian putus berobat, yaitu pasien TBC paru yang tidak memulai pengobatan atau menghentikan pengobatan selama dua bulan berturut-turut atau lebih. Kelompok kontrol adalah pasien dengan pengobatan lengkap dan dinyatakan sembuh. Populasi penelitian ini adalah seluruh rekam medik pasien TBC paru dewasa dengan umur ≥ 15 tahun kategori I yang berobat jalan di RS Urip Sumoharjo Lampung pada bulan Agustus 2013 s.d Juli 2015. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mengalami ROTD mempunyai risiko 2,143 kali untuk tidak patuh dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami ROTD setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, penyakit penyerta, dan jenis OAT. Jenis OAT KDT merupakan faktor risiko terbesar bagi ketidakpatuhan pasien TBC paru dewasa kategori I. Pasien yang mendapatkan OAT jenis KDT berisiko sebesar 11,996 kali untuk tidak patuh dibandingkan dengan pasien TBC paru yang mendapatkan jenis OAT satuan setelah dikontrol oleh variabel ROTD, pendidikan, dan penyakit penyerta.

Tuberculosis is a disease with a high risk of transmission. Poor adherence to treatment led to suboptimal response so it appears resistance and continuous transmission of the disease. In 2015 Indonesia ranks second of countries with the highest number of estimated incident tuberculosis cases after India. Adverse drug reactions of tuberculosis agents increase the risk of poor adherence. The objective of this study was to assess the risk of adult pulmonary TB patients non adherence caused by adverse drug reactions of antituberculosis agents at Urip Sumoharjo Hospital Lampung. This research is an observational study with design case control using data from medical record. Cases were defined as the pulmonary tuberculosis patients who didn?t begin treatment or stop their antituberculosis for 2 month or more. Controls were defined as the pulmonary tuberculosis patients with full treatment and were declared cured. The study population was all medical record of adult pulmonary tuberculosis patient age ≥ 15 years old with category I treatment at Urip Sumoharjo Hospital Lampung period august 2013 ? july 2015.. Data was analyzed by using chi square and multivariate logistic regression method. Result of this study showed that the patient who has adverse drug reactions of antituberculosis agent risk nonadherence 2,143 times higher than patient who has not adverse drug reactions of antituberculosis agent after controlled by educational variables, co-morbidities, and the type of OAT. Fixed dose combination of antituberculosis drug was the highest risk factor for patient non adherence. The patient who received fixed dose combination of antituberculosis drug risk nonadherence 11,996 times higher than patient who received separate antituberculosis drug after controlled by educational variables, co-morbidities, and adverse drug reactions.

 File Digital: 1

Shelf
 T45310-Siti Julaiha.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T45310
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xv, 67 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T45310 15-17-248251441 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422732
Cover