Perkembangan kognitif merupakan kunci utama yang memberikan sumbangan pada kemampuan belajar di masa depan, kualitas sumber daya tenaga kerja, dan kemampuan seseorang secara keseluruhan. Umumnya anak dengan BBLR (berat badan lahir rendah) memiliki tingkat perkembangan yang lebih rendah dibandingkan anak dengan berat lahir normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara berat lahir dengan perkembangan kognitif pada anak usia dibawah dua tahun (3-23 bulan).
Penelitian ini menggunakan desain studi kohor prospektif. Populasi penelitian ini adalah anak baduta beserta ibunya yang menjadi sampel penelitian kohor tumbuh kembang anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil keseluruhan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 278 responden. Sebagian besar baduta (51,8%) memiliki perkembangan kognitif yang optimal dan sebagian besar juga memiliki berat lahir ≥ 3100 gram (58,6%).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara berat lahir dengan perkembangan kognitif pada baduta 3-23 bulan dengan nilai p= 0,01 (RR 1,36; 95% CI: 1,06-1,73). Berdasarkan hasil analisis stratifikasi, variabel lain yang diduga turut memberikan pengaruh dalam hubungan antara berat lahir dengan perkembangan kognitif adalah pertumbuhan baduta berdasarkan kurva PB/U dengan nilai p=0,05 (RR 1,36; 95% CI: 1,05-1,75) dan status gizi ibu sebelum hamil p<0,05 (RR 1,42; 95% CI: 1,1-1,83).
Berdasarkan hal ini, disarankan kepada para orangtua terutama ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak antara lain dengan cara mengunjungi posyandu atau fasilitas kesehatan agar dapat mendeteksi adanya gangguan pada tumbuh kembang anak secara dini. Selain itu juga, dengan mempersiapkan kondisi tubuh dengan baik terutama bila merencanakan kehamilan dengan berkonsultasi tenaga kesehatan yang berkompeten.
Cognitive development is a key factor contributing to the ability to learn in the future, the quality of labor resources, and the ability of a person as a whole. Generally, children with low birth weight (LBW) have a lower level of development than children with normal birth weight. The purpose of this study was to determine the relationship between birth weight with cognitive development in children under two years of age (3-23 months).This study used a prospective cohort study design. The study population was under two years old children and their mother which is the sample of child development cohort study. Sampling was done by taking the overall sample who meet the inclusion and exclusion criteria to obtain 278 respondents. Most under two year child (51.8%) had optimal cognitive development, and most also have a birth weight ≥ 3100 g (58.6%).The results showed a significant relationship between birth weight with cognitive development in under two years child (3-23 months) with a value of p = 0.01 (RR 1.36; 95% CI: 1.06 to 1.73). Based on the analysis of stratification, another variable that is thought to contribute to give effect in the relationship between birth weight with cognitive development is the growth curve of under two years child based on length/age with p = 0.05 (RR 1.36; 95% CI: 1.05 to 1 , 75) and the nutritional status of the mother before pregnancy p <0.05 (RR 1.42; 95% CI: 1.1 to 1.83).Based on this, it is suggested to parents, especially mothers to pay attention to child growth and development, among others by visiting the neighborhood health center or health facilities in order to detect any disturbance in early child development. In addition, by preparing with good body condition, especially when planning a pregnancy to consult a competent health personnel.