ABSTRAKApplied Behavior Analysis adalah sebuah metode penyembuhan autistik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, sementara ABA efektif dan efisien dalam mengurangi perilaku disruptive yang umum tampak pada penyandang autistik. Kelebihan dari ABA adalah diajarkan secara sistematis, terstruktur dan terukur.
Tesis ini menggambarkan proses pelatihan terapi autis yang dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan kelas 1 Tangerang, instrukturnya adalah wargabinaan X.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari instruktur, petugas lapas, dan peserta pelatihan. Pelatihan ini mencangkup tiga tahapan yaitu: pra pelatihan, pelatihan dan paska pelatihan, yang paling menarik pada paska pelatihan yaitu melakukan studi banding ke Klinik ABA, praktek, dan ujian tertulis. Meskipun pelatihan telah berakhir monitoring tetap dilakukan oleh instruktur.
ABSTRACTApplied behavior analysis was a method of healing autistic that have not known by the Indonesian. Meanwhile, ABA was effective and efficient in reducing the behavior of disruptive which shown in autistic. Then, the benefit of ABA was taught in a systematic, structured, and measurable.This thesis descrubed the training process of autism therapy that carried out in prison class 1 Tangerang, the instructor was inmates X.This research used qualitative approach by using depth-interview to the informants that consist of instructor, prison officers, and trainee. The is training including the three steps. Those were pre training, whils training, and post training, the most interesting activity was post training, that is doing a comparative study to the clinic ABA, practice and written exam. Although the training has ended the monitoring still done by the instructor.