Reyog Bulkiyo di Desa Kemloko, Kecaman Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, masih bertahan hingga hari ini di tengah merosotnya undangan pentas komunitasnya dan banyaknya hiburan yang ada. Ada dua aspek yang membuat Reyog Bulkiyo berlanjut, pertama, adanya pewarisan dan kedua, adanya fungsi, khususnya fungsi hiburan. Pewarisan dalam Reyog Bulkiyo didukung adanya unsur kekerabatan antar-anggota Reyog Bulkiyo. Kekerabatan di dalam kelompok Reyog Bulkiyo memunculkan pelbagai perilaku yang menopang pewarisan sehingga prosesnya bekerja dengan baik. Sedangkan fungsi berkaitan dengan adanya kebermaknaan Reyog Bulkiyo pada komunitasnya. Fungsi Reyog Bulkiyo ini meliputi yang ritual dan yang pertunjukan. Dalam kaitannya dengan aspek keberlanjutan, pewarisan dan fungsi ini berkontribusi pada kebertahanan Reyog Bulkiyo sehingga masih ada pada masa kini.
Reyog Bulkiyo in Kemloko Village, Nglegok, Blitar, East Java, still survive this day in the midst of declining the invitation stage entertainment community and the many that exist. There are two aspects that make Reyog Bulkiyo continues, first, the inheritance, and second, their function, particularly the function of entertainment. Inheritance in Reyog Bulkiyo supported the element of kinship between members Reyog Bulkiyo. Kinship in Reyog Bulkiyo group raises various behaviors that support inheritance so that the process works well. While the function related to the meaningfulness Reyog Bulkiyo in the community. Reyog Bulkiyo function includes the rituals and performances. In relation to sustainability, inheritance and function contribute to the survival Reyog Bulkiyo that still exist today.