UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Program marketing public relations sebagai strategi membangun citra Envy Me = A marketing public relations program for Envy Me's image building strategy / Kemala Maharani Fabrian

Kemala Maharani Fabrian; Roesilawati, supervisor; Bambang Wachyudianto, examiner; Wahyuni Pudjiastuti, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Envy Me merupakan merek aksesoris fesyen mewah yang mengangkat warisan budaya Indonesia sebagai salah satu keunggulannya, yaitu batik yang telah dikembangkan. Keunikan produk-produk Envy Me juga terletak pada desain unik serta penggunaan teknik laser untuk menciptakan motif batik pada produk. Dengan melahirkan produk-produk handmade berkualitas tinggi dengan harga premium, Envy Me ditujukan bagi target khalayak yang niche. Meski memiliki batik yang sangat terkenal sebagai daya tarik, Envy Me memiliki kekurangan-kekurangan. Sudah empat tahun Envy Me berdiri namun namanya masih kurang terdengar karena ketatnya persaingan dan positioning yang tidak jelas di pasar. Hal tersebut berakibat pada citra Envy Me yang tidak kuat. Envy Me juga memiliki tenaga kerja yang terbatas. Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut, maka strategi yang ditawarkan adalah melalui program Marketing Public Relations (MPR), yang mencakupi empat kegiatan utama yang terdiri dari pembuatan tim MPR Envy Me, endorsement oleh blogger fesyen dan tokoh publik, pembuatan website dan penggunaan media sosial yang optimal, serta mengadakan special events. Yang berusaha didorong melalui program ini MPR ini adalah word-of-mouth, baik di dunia online maupun offline.

ABSTRACT
Envy Me is a luxurious fashion accesory brand that promotes Indonesia?s cultural heritage, batik, by using redefined batik prints. The excellence of Envy Me?s products are found in the unique designs as well as the use of laser to engrave the redefined batik print on its products. By generating handmade high quality products with a premium price, Envy Me is meant for a niche target audience. Inspite of having the infamous batik as its appeal, Envy Me has some flaws. It has been four years since Envy Me was found, but it is not well known as a brand due to the high competition in the market and the unclear positioning bore by Envy Me. These affect the brand image of Envy Me not the way Ari wants it to be perceived. Envy Me also has a limited human resources to do all the work. In order to answer the problems, the strategy offered is to execute a Marketing Public Relations (MPR) program, which has four main activities consisting of establishing Envy Me?s MPR team, endorsement by fashion bloggers and public figure, creating a website and optimizing the use of social media sosial, as well as holding speacial events. Through this MPR program, Envy Me aims in pushing the online and offline word-of-mouth.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Kemala Maharani Fabrian.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : Xv, 41 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-18-277303113 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423760
Cover