ABSTRAKLatar belakang : Metode Pediatric Advanced Life Support (PALS) merupakan
metode yang cukup mudah diaplikasikan untuk memprediksi kedalaman pipa
endotrakeal pada anak, namun terdapat keterbatasan berkaitan dengan variasi
karakteristik anak. Anak Indonesia memiliki perbedaan anatomi tulang kepala,
palatum, tulang alveolar dan mandibula serta tinggi badan yang lebih pendek
dibanding anak Amerika atau Eropa. Penelitian ini bertujuan mengetahui
ketepatan metode PALS dalam memprediksi kedalaman pipa endotrakeal pada
anak Indonesia usia 0-12 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN)
dr. Cipto Mangunkusumo.
Metode : Penelitian ini menggunakan uji Bland-Altman dan analisis regresi
terhadap data kedalaman pipa endotrakeal anak Indonesia usia 0-12 tahun yang
dilakukan intubasi per oral di kamar operasi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
pada bulan Juni sampai Agustus 2015. Setelah mendapatkan persetujuan izin etik
dari Komite Etik Penelitian Kesehatan FKUI-RSCM, sebanyak 100 sampel
dialokasikan pada 2 kelompok yaitu usia 0-2 tahun dan >2-12 tahun. Uji BlandAltman
digunakan untuk menilai ketepatan metode PALS dalam memprediksi
kedalaman pipa endotrakeal pada anak Indonesia. Analisis regresi linier
digunakan pada variabel usia, berat badan, tinggi badan dan diameter bagian
dalam pipa endotrakeal untuk menentukan hubungan variabel tersebut dengan
kedalaman pipa endotrakeal.
Hasil : Uji Bland-Altman pada kelompok anak Indonesia usia 0-2 tahun
mendapatkan rerata selisih 1,18 cm dengan Limits of agreement -0,71 sampai
3,08. Analisis regresi linier menghasilkan variabel diameter bagian dalam pipa
endotrakeal memiliki nilai korelasi paling kuat terhadap kedalaman pipa
endotrakeal anak usia 0-2 tahun (R
2
=68,3%). Analisis Bland-Altman pada
kelompok anak Indonesia usia >2-12 tahun mendapatkan rerata selisih 1,11 cm
dengan Limits of agreement -0,95 sampai 3,17. Variabel usia dan berat badan
secara bersama-sama memiliki nilai korelasi paling kuat terhadap kedalaman pipa
endotrakeal anak usia >2-12 tahun (R
2
=62,3%).
Simpulan : Metode PALS tidak akurat dalam memprediksi kedalaman pipa endotrakeal pada anak Indonesia usia 0-12 tahun.
ABSTRACTBackground : The accuracy of placement and depth of the endotracheal tube is
very important in children. The Pediatric Advanced Life Support (PALS) method
can predict the depth of endotracheal tube in pediatric patients. The PALS method
is easy to apply, but have limitations associated with variations in child
characteristics. Indonesian children different in skull anatomy, palate shape, size
variations of the mandible and alveolar bone, and have shorter stature compare to
American or European children. This study aimed to compare prediction accuracy
of endotracheal tube depth based on PALS method and auscultation method in
Indonesia children.
Methods : This research uses Bland-Altman Test and regression analysis on
pediatric patients age 0-12 who had oral intubation performed in operating room
dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital on June until August 2015. After
obtain ethical approval from Health Research Ethics Committee of Faculty of
Medicine-RSCM, total 100 subjects who divided into two groups: one group age
0-2 and the other age >2-12. Endotracheal tube depth accuracy by PALS method
and auscultation method in each group then compared. Bland-Altman Test used
for evaluate PALS method accuracy to predict endotracheal tube depth on
Indonesian children. Linier regression analysis used for evaluate age, weight,
height, and inner diameter of endotracheal tube to determine relation of that
variables and endotracheal tube depth.
Results : Bland-Altman test of endotracheal tube depth in Indonesian children age
0-2 obtain mean difference 1.18 cm (IK95% 0.90 to 1.45) between PALS method
and auscultation method, with Limits of agreement (reference range for
difference) -0.71 to 3.08. The >2-12 years old group obtain mean difference 1.11
cm (IK95% 0.80 to 1.41) between endotracheal tube depth using PALS method
compare to auscultation method, with Limits of agreement (reference range for
difference) -0, 95 to 3.17. Age and weight as together obtain strongest correlation
value to endotracheal tube depth on >2-12 years old Indonesian children
(R
2
=62,3%).
Conclusion : PALS method is not accurate to predict endotracheal tube depth when applied to 0-12 years old Indonesian children.