ABSTRAK Latar belakang dan tujuan: Prevalensi xerosis pada lanjut usia (lansia) berkisar antara
30-85%. Tatalaksana xerosis yang tidak adekuat dapat menimbulkan komplikasi. Urea
sebagai humektan dan lanolin 10% dalam petrolatum yang bersifat oklusif dan emolien
mampu memperbaiki hidrasi kulit. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas
dan efek samping krim yang mengandung urea 10% dengan lanolin 10%/petrolatum
pada pengobatan xerosis lansia.
Metode: Penelitian uji klinis acak tersamar ganda dilakukan pada 35 orang penghuni
suatu panti lansia di Jakarta. Evaluasi skin capacitance (SC), specified symptoms sum
score (SSRC), dan derajat gatal dilakukan pada awal terapi, minggu kedua dan keempat.
Setelah prakondisi selama dua minggu, setiap subjek penelitian mendapatkan pelembap
yang berbeda secara acak pada kedua tungkai bawah.
Hasil: Persentase peningkatan nilai SC setelah empat minggu lebih besar pada tungkai
yang mendapat krim urea 10% dibandingkan lanolin 10%/petrolatum (64,54% vs.
58,98%; p=0,036). Persentase penurunan SSRC setelah empat minggu tidak berbeda
antara kedua kelompok perlakuan (100%; p=0,089). Derajat gatal pada minggu kedua
menurun pada kedua kelompok, hingga menjadi tidak gatal pada seluruh SP (100%)
setelah minggu keempat. Efek samping rasa lengket lebih banyak ditemukan pada
kelompok krim urea 10% daripada lanolin10%/petrolatum, tetapi tidak bermakna secara
statistik.
Kesimpulan: Pelembap yang mengandung urea 10% meningkatkan SC lebih besar
secara bermakna daripada lanolin 10%/petrolatum setelah empat minggu pengolesan
pada tungkai lansia yang xerotik. Efek samping tersering adalah rasa lengket yang lebih
sering ditemukan pada lanolin 10%/petrolatum, tetapi tidak berbeda antar kelompok perlakuan.
ABSTRACT Background and objectives: The prevalence of xerosis among elderly is 30-85%. Inadequate treatment may result in complications. Urea as a humectant and 10% lanolinin petrolatum as an occlusive agent and emollient can restore skin hydration. This studyaimed at comparing the efficacy and side effects of cream containing 10% urea and 10%lanolin/petrolatum in the treatment of xerosis in elderlyMethods: A randomized, double blind clinical trial was conducted in 35 elderly from anursing home in Jakarta. Evaluation of skin capacitance (SC), specified symptoms sumscore (SSRC), and pruritic degree were measured at baseline, week-2 and -4 after thestart of therapy. Following a 2-week precondition period, each subject received arandom moisturizer for each limb, to be applied twice daily.Results: The percentage of SC increase at week-4 was significantly higher in limbreceiving cream containing 10% urea than 10% lanolin/petrolatum (64.54% vs. 58.98%;p=0.036). The percentage of SSRC decrease at week-4 did not differ between groups(100%; p=0.089). Pruritus was equally improved in both groups at week-2, andcompletely diminished at week-4. Sticky feel was more frequent inlanolin10%/petrolatum than 10% urea cream, although not statistically significant.Conclusion: After four-week application, moisturizer containing 10% urea gave higherpercentage of SC increase than 10% lanolin/petrolatum in the xerotic limbs of theelderly. Sticky feeling was more frequently found in 10% lanolin/petrolatum group, but statistically not significant.