UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Penurunan indeks massa tubuh anak obes usia 6-9 tahun yang mendapat intervensi diet dan aktivitas fisis = Effect of dietary and physical activity intervention on body mass index reduction for 6-9 years old obese children

Maria Martina Siboe; Bambang Tridjaja AAP. , supervisor; Pustika Amalia Wahidiyat, supervisor; Nani Cahyani Sudarsono, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang: Prevalens obesitas anak dan remaja semakin meningkat.
Obesitas merupakan masalah yang penting karena dianggap sebagai salah satu
faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung, resistensi insulin, diabetes
mellitus tipe 2 (DMT2), hipertensi, dan stroke. Diperkirakan 80% anak yang
mengalami obesitas akan terus mengalami kondisi tersebut pada saat dewasa.
Sebelum anak mencapai pubertas, intervensi dini pada diet dan aktivitas fisis
sangat penting sebagai tata laksana obesitas anak.
Tujuan: Mengetahui pengaruh intervensi diet dan aktivitas fisis terhadap indeks
massa tubuh (IMT), asupan makan, aktivitas fisis, dan kebugaran pada anak obes
usia 6-9 tahun.
Metode: Penelitian ini menggunakan uji pre dan pasca-intervensi pada murid SD
usia 6-9 tahun di SD Marsudirini dan SD Melania Jakarta pada bulan SeptemberDesember
2015. Intervensi
diet
berupa
analisis
dan
edukasi
diet
pada
subyek
dan
orangtua.
Intervensi
aktivitas
fisis
diberikan
sebanyak
3 kali
60 menit
per
minggu
selama
12
minggu
dengan
intensitas
sedang
vigorous.
Pengukuran tingkat
aktivitas fisis menggunakan Physical Activity Questionnaire (PAQ-C).
Pengambilan data dilakukan pada awal dan akhir penelitian dengan penambahan
data IMT pada pertengahan penelitian.
Hasil: 25 subyek ikut serta pada awal penelitian, 23 subyek menyelesaikan
penelitian. Pada akhir intevensi, terdapat hasil yang bermakna pada penurunan
IMT -1.16 kg/m
2
(p<0,001), asupan makan -772,58 kkal (p<0,001), dan
peningkatan 3 komponen tes kebugaran (lari 30 m, loncat vertikal, and baring
duduk). Sebelas subyek mengalami penurunan IMT sehingga mencapai status
nutrisi gizi lebih. Terdapat peningkatan nilai PAQ-C 0,15, namun peningkatan ini
tidak bermakna. Tidak terdapat korelasi antara penurunan IMT dengan kehadiran
latihan fisis dan penurunan asupan makan subyek.
Simpulan : Intervensi diet dan aktivitas fisis selama 12 minggu pada anak obes
usia 6-9 tahun menyebabkan penurunan IMT, asupan makan, dan peningkatan
kebugaran. Hasil ini menunjukkan pentingnya multidisiplin ilmu dalam tata laksana anak dengan obesitas.
ABSTRACT Background: The prevalence of obesity among children and adolescents has
dramatically increased. Obesity is considered as risk factor for cardiovascular
disease and associated with comorbid conditions such as insulin resistance, type 2
diabetes mellitus, hypertension and stroke. It has been observed that 80% of obese
adolescents will persist into adulthood. Early dietary and physical activity
intervention of childhood obesity is mandated before reaching puberty.
Objective: To examine the effects of 12-week dietary and physical activity
intervention on body mass index (BMI), dietary intake, physical activity, and
fitness in 6-9 years old obese children.
Methods: In this one group pre and post test design, 25 obese children were
subjected to 12-weeks dietary and physical activity intervention. All children were
between 6-9 years old and attending primary education in SD Marsudirini I and
SD Melania III. Dietary intervention were given in the form of dietary analysis
and education 4 times with 1 month interval. Physical activity intervention were
given 3 times weekly (60 minutes duration) with moderate to vigorous exercise
intensity. Measurement of physical activity was done using Physical Activity
Questionnaire (PAQ-C). Data collection were done at intial and final time of
intervention with additional of BMI on mid time of intervention.
Results: From 25 observed subjects, 23 subjects completed the program. There
were significant reduction in BMI -1.16 kg/m
2
(p<0,001), dietary intake -772,58
kkal (p<0,001), and improvement of 3 components of fitness test (30 m sprint,
vertical jump, and sit-up). Eleven subjects managed to reach BMI level for
overweight nutritional status. There was an increase in PAQ-C level 0.15
(p=0,389). However, there was no correlation between decrease dietary intake or
exercise attendance with the decrease of BMI.
Conclusions: Our data demonstrate beneficial effects of a combined dietary and
physical activity intervention among 6-9 years old obese children. These results
highlight the importance of multidisciplinary programs for the treatment of childhood obesity.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Maria Martina Siboe.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 54 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-PDF 16-17-782576426 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20424603
Cover