Penelitian ini bertujuan mengetahui pola interaksi yang dikembangkan antara istri dan suami, ibu dan anak. Pola interaksi tersebut meliputi kerjasama, interaksi, dan konflik yang terjadi di dalamnya. Selain itu, dikaji pula tentang manajemen waktu yang diterapkan oleh ibu dalam membagi waktu dan perhatian, motivasi bertahan, serta dukungan keluarga bagi ibu yang berkarir.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima perempuan di Kota Semarang yang telah memiliki suami, anak, dan karirnya berada dalam posisi manajerial. Data diperoleh melalui wawancara, didukung pengamatan dan literatur. Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendapatkian pemahaman yang komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perempuan yang menjalani peran ganda, yaitu sebagai ibu dan berkarir tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, melainkan sebagai sarana mengaplikasikan ilmu dan aktualisasi diri. Meskipun demikian, para informan cenderung mengalami dilema dalam menjalani perannya sebagai ibu dan berkarir. Penyebab dilema pada masing-masing informan tidak sama, namun semuanya bersumber pada keinginan untuk menyeimbangkan karir dan keluarga. Diperoleh gambaran suatu kondisi para perempuan yang sudah maju sekalipun tidak lantas meninggalkan tradisi yang berkembang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Sukses perempuan berperan ganda menurut para informan tergantung pada: keputusan berkarir didukung oleh suami, harus merasa yakin akan apa yang diinginkan dan tidak merasa bersalah atas pilihannya itu, serta landasan iman yang kuat.