Kegagalan pemrosesan data seismik konvensional, Khustisnrizero-offset migration dalam menggambarkan reflektor miring menjadi suatu permasalahan. Migrasi sebelum stack dapat menjadi pemecahan dari masalah reflektor miring ini. Akan tetapi, migrasi sebelum stack ini cukup rumit dalam penyelesaian algoritmanya dan membutuhkan waktu yang lama. Prestack partial migration atau dip moveout (DMO) dapat sebagai pilihan untuk memecahkan kegagalan pemrosesan data seismik konvensional untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan secara lebih detail dengan lebih singkat dan praktis. Metode tersebut diterapkan pada data seismik 2D Lapangan Suruh Jawa Barat, dengan memakai software Focus 5.0. Hasil penerapan DMO pada pemrosesan data seismik konvensional mampu memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih balk jika dibandingkan dengan tanpa penerapan DMO.