ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan karena
selisih nilai tukar mata uang asing dalam hal ini yaitu antara mata uang Rupiah
dengan US Dollar. Penelitian di khususkan untuk perusahaan BUMN, karena
terkait keluarnya Peraturan Menteri (Permen) yang memberikan kebebasan bagi
perusahaan milik negara untuk melakukan transaksi hedging atau lindung nilai.
Perhitungan hedging yang akan dilakukan mengacu kepada nilai VaR dari
portofolio fuel expense yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia, selanjutnya
dengan mengetahui kemungkinan potensi risiko maksimal yang bisa terjadi dalam
periode 1 hari ataupun 1 bulan kedepan, diharapkan PT Garuda Indonesia bisa
mempersiapkan langkah-langkah dan strategi yang tepat untuk melakukan atau
tidak melakukan hedging. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa setelah
melakukan perhitungan VaR dengan simulasi Monte Carlo, penerapan kebijakan
hedging yang akan dilakukan bisa jauh lebih mudah, karena memiliki dasar dan
benchmark yang jelas didalam pertimbangannya, yang selanjutnya tentu saja akan
menghasilkan penghematan terhadap anggaran.
ABSTRACTThis study aims to anticipate the losses incurred due to the difference in exchange
rates of foreign currencies in this case is between the Rupiah to U.S. Dollar.
Research in dedicated to state-owned companies, as related discharge regulation
which gives freedom for state-owned enterprises to undertake hedging
transactions. Hedging calculations to be performed referring to the VaR of a
portfolio of fuel expense owned by PT Garuda Indonesia, next to knowing the
possibility of the potential risks that could occur within a maximum period of 1
day or 1 month ahead, PT Garuda Indonesia is expected to develop measures and
strategies the right to do or not to hedge. These results prove that after performing
the calculation of VaR with Monte Carlo simulation, hedging policies can be
made much easier, because it has a base and a clear benchmark in its discretion,
which then of course will result in savings to the budget.