ABSTRAKFenomena tutupnya perusahaan besar, menengah dan kecil di Indonesia
akibat ?krismon" hampir sama dengan temuan penelitian Arie de Geus di
Amerika Serikat. Hasil temuan De Geus mengenai banyaknya perusahaan yang
tutup yaitu karena ketidakmampuan beradaptasi secara cepat dengan
perubahan lingkungan yang terjadi. Lebih jauh De Geus juga menemukan
bahwa mayoritas perusahaan tutup sebeium menginjak usia 15 tahun.
Pokok perrnasalahan penelitian ini adalah keberadaan perusahaan
Indonesia yang tangguh, yang mampu bertahan lebih dari 30 tahun dan melewati
masa krisis moneter. Bagaimanakah dinamika perusahaan yang telah berusia
lebih dari tiga puluh tahun. Bagaimanakah tingkah Iaku keterkaitan antar-
komponen dinamika organisasi dan BSC, dan komponen mana yang berfungsi
menjadi pengungkit.
Atas dasar hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis
bentuk model dinamika organisasi pembeiajaran; menganaiisis hubungan antar-
komponen dinamika organisasi pembelajaran; serta menganalisis komponen
yang berfungsi sebagai pengungkit.
Penelitian ini menggunakan kerangka teori dinamika organisasi dari
Grecco dan Rigaby, leaming organization dan balance score card (BSC). Teori
dinamika organisasi Grecco dan Rigsby menitikberatkan pada analisis organisasi
yang bersifat integrative dan holistic. Menurut Grecoo mengkaji organisasi berarti
menganalisis komponen organisasi yaitu strategi, desain dan budaya. Namun
teori Grecoo dan Rigsby ditentang-kaum posmo karena masih memasukkan
struktur birokrasi. Selain itu juga menurut post modem, teori yang dapat
memperkuat kemampuan organisasi bertahan terhadap lingkungannya adalah
learning organisasi. Menurut Marquadt kemampuan organisasi beradaptasi
dengan Iingkungan clitentukan oleh suprastruktur (SDM) dan infrastruktur (iklim
organisasi). Dengan memasukan learning kedalarn setiap komponen dinamika
organisasi, maka diharapkan permasalahan struktur menjadi terseiesaikan.
Keberhasilan teori leaming dibuktikan oleh Takeuchi dan Nonaka pada kasus
parusahaan di Jepang. Untuk mengetahui kinerja suatu organisasi, diperlukan
metode sistem pengukuran. Metode yang digunakan di penelitian ini sistem
erpadu dengan alat bantu balance score card.
Setelah memahami konsep dasar ketiga teori diatas, maka dengan
menggabungkan ketiga teori dalam penelitian ini diharapkan mampu mengkaji
masalah bisnis secara integratff dan holistlk. Selain itu juga penggabungan
ketiga teori ini merupakan kebaharuan dalam penelitian ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah soft system
methodology dengan analisa sistem dinamik. Adapun alat yang digunakan
adalah behavior over time (BOT), robustness test, dan sensitivity analysis.
Proposisi teoritis yang merupakan hubungan antar-komponen teori
dinamika organisasi yang learning dan komponen BSC diuji dalam penelitian
dengan menggunakan soft system methodology. Dari hasil uji tersebut didapat
komponen environmental change yang sebelumnya tidak terdapat pada
proposisi teori. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan
komponen dinarnika organisasi pembelajaran dan BSC. Environmental change
terbukti berpengaruh negatif terhadap struktur organisasi dan keuangan. Namun
environmental change mampu memfokuskan strategi perusahaan dan
memperkuat kompetensi inti.
Hasil uji robustness test (ketegaran) didapat bahwa, strategi organisasi
tegar jika change terjadi di tahun ke 7. Arlinya dibutuhkan waktu tujuh tahun
untuk memantapkan strategi baru
Base run dengan menggunakan parameter 0,005 didapat bahwa dalam 5
tahun kedepan, strategi organisasi dan leaming & growth mengalami kenaikan
Iamban dan mencapai puncaknya di tahun ke-5. Strategi yang bertambah fokus
ini berpengaruh positif (kenaikan) terhadap hampir seluruh komponen kecuali
struktur organisasi yang mengalami penurunan.
Hasil uji sensitivitas didapat bahwa pelanggan adalah faktor pengungkit.
Dengan intervensi pengurangan pelanggan sebesar 50%, didapat perubahan
yang signifikan. Penurunan pelanggan menyebabkan penurunan: proses bisnis
internal, leamlng and growth, dan straiegi organisasi. Kesimpulan clari uji
sentititas yaitu PT Astra harus memperhatikan komponen pelanggan dalam
setiap pengambilan kebijakan perusahaan jika perusahaan ingin tetap bertahan
dan berkembang.