Perubahan resistivitas relatif (respon) setiap sensor dal= sistem sensor penciuman (berupa susunan 6 macam sensor gas dari bahan semikonduktor) terhadap 4 macam aroma kopi (arabica, rabusta, frezee-dried dan spray-dried) yang pemah dilakukan oleh Tetsuo Aisima (1990), membentuk pola yang khas dan sulit diidentifikasi dengan metoda konvensional. Salah satu alternatif metoda identifikasi yang dilakukan adalah dengan membangun sistem jaringan syaraf tiruan propagasibalik (JSTPP). Pola-pola respon tersebut, digunakan untuk melatih dan menguji JSTPP. Hasil identifikasi, menunjukkan bahwa JSTPP mampu mengklasifikasi semua pola yang dilatihkan dan pola-pola kritis dari pola latih (asalkan deviasi standarnya kurang dari 10% dari respon rata-ratanya).