Penerapan hak-hak, kebijakan, aparat kehutanan, dan pendekatan represif oleh pemerintah memperlihatkan berlakunya budaya kontrol dalam penguasaan hutan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerapan budaya kontrol oleh pemerintah berbenturan dengan kepentingan sosial-ekonomi dan kearifan lokal masyarakat di sekitar kawasan hutan. Masyarakat lokal membangun strategi dan taktik untuk melawan pemerintah melalui cara menguasai lahan, menentukan jenis tanaman, dan menerapkan sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Strategi dan taktik perlawanan tersebut merupakan manifestasi kondisi sosial-ekonomi yang terintegrasi dalam kultur masyarakat. Melalui perspektif kekuasaan (Foucault) dan perlawanan (Scott), penelitian ini memperlihatkan urgensi menempatkan aspek kebudayaan dan perilaku sebagai fokus analisis di tengah kuatnya pengaruh perspektif politik ekologi. Fokus pada aspek kebudayaan dan perilaku bermakna bahwa analisis budaya kontrol tidak hanya mendiskusikan strategi pemenuhan hak formal pemerintah, tetapi juga mendiskusikan aspek perilaku pemerintah yang bersifat arogan, represif, dan bangga pada otoritas. Analisis budaya perlawanan pun tidak hanya mendiskusikan strategi pemenuhan hak formal masyarakat, tetapi juga mendiskusikan perilaku masyarakat dalam menjalankan strategi secara diam-diam, sembunyi-sembunyi, dan menghindari petugas kehutanan.
The implementation of rights, policy, forest official, and repressive approach by the government shows that the culture of control is applied at forest tenure. This research showed that the application of cultural control by the Government clashed with the interests of local wisdom and socio-economic communities around the forest. The local community have developed strategies and tactics to resist the Government through controlling the land, determining the types of plant, and by implementing community-based forest management system. These resistance strategies and tactics is the manifestation of the socio-economic conditions which are integrated in the community culture. Through the perspective of power (Foucault) and resistance (Scott), this research shows the urgency to put culture and behavior as the focus of an analysis particularly in the midst of a strong influential political ecology perspective. The focus on culture and behavior means that an analysis on controlling culture is not only to discuss the strategy of fulfilling the formal rights of the government, but also to discuss the arrogant, repressive and proud behavior of the government of its authority and power. Equally, the analysis of the culture of resistance does not only discuss the strategy to get the formal rights of the community, but also deliberate on the behavior of the community to implement their strategy quietly, secretly, and while avoiding the forest staff.