Penelitian ini bertujuan untuk menguji model keseimbangan teori keagenan pada pengaruh kebijakan utang dan kebijakan dividen terhadap kepemilikan manajerial dalam perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Struktur kepemilikan dalam perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung terkonsentrasi. Kondisi ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang banyak dilakukan di negara yang struktur kepemilikannya cenderung tersebar. Model keseimbangan menyatakan bahwa terdapat trade-off antar suatu mekanisme pengawasan dan pengendalian dengan mekanisme lainnya, yaitu pengaruh kebijakan utang terhadap kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen terhadap kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan fixed effect logistic regression model untuk menganalisis data. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.060 observasi dari 106 perusahaan sektor manufaktur di Indonesia selama periode 2004-2014. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan utang berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kepemilikan manajerial, seperti yang diprediksi oleh model keseimbangan teori keagenan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan dividen memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat kepemilikan manajerial, yang mana menolak model keseimbangan teori keagenan dalam pengaruh kebijakan dividen terhadap kepemilikan manajerial.