Bedah flep periodontal adalah salah satu terapi dalam menangani kerusakan tulang alveolar. Bedah flep periodontal jika dilakukan dengan insisi konvensional akan menyebabkan terjadinya resesi gingiva dan kehilangan papila interdental setelah perawatan. Hal ini dilematis terutama pada daerah yang memerlukan nilai estetik tinggi, seperti regio anterior atau daerah dengan gigi tiruan cekat. Tantangan saat ini adalah bagaimana terapi bedah flep periodontal dapat dilakukan dengan hasil estetik baik dan resesi gingiva minimal. Tujuan dari laporan kasus ini adalah menginformasikan dan menjelaskan mengenai prosedur kerja, hasil klinis dan radiografis, serta kaitan estetik kedokteran gigi dan resesi gingiva pada kasus bedah flep dengan insisi preservasi papila pada area yang memerlukan estetik. Kasus pertama pada daerah anterior dengan restorasi gigi tiruan cekat (full veneer crown) dan kasus kedua pada daerah posterior dengan restorasi onlay metal. Kasus 1 yaitu bedah flep dengan insisi preservasi papila pada regio anterior yaitu gigi 11 dan 12, dengan full veneer crown pada gigi 12. Kasus 2 yaitu bedah flep dengan insisi preservasi papila pada regio posterior yaitu gigi 46 dengan inlay. Hasil evaluasi dari kedua kasus yaitu dengan insisi preservasi papila didapatkan penutupan primer sempurna, hasil estetik baik, dan resesi gingiva minimal, serta papila interdental dapat dipertahankan dengan baik. Sebagai kesimpulan, tantangan bedah flep periodontal pada regio anterior atau daerah yang memerlukan nilai estetik tinggi dapat diatasi dengan insisi preservasi papila. Insisi preservasi papila harus menjadi pertimbangan utama pada bedah flep periodontal jika dimungkinkan.
Flap surgery is treatment for periodontal disease with alveolar bone destruction. Surgical periodontal flap with conventional incision will result in gingival recession and loss of interdental papillae after treatment. Dilemma arises in areas required high aesthetic value or regions with a fixed denture. It is challenging to perform periodontal flap with good aesthetic results and minimal gingival recession. This case report aimed to inform and to explain the work procedures, clinical and radiographic outcomes of surgical papilla preservation flap in the area that requires aesthetic. Case 1 was a surgical incision flap with preservation of papillae on the anterior region of teeth 11 and
12, with a full veneer crown on tooth 12. Case 2 was a surgical incision flap with preservation of papillae on the posterior region of tooth 46 with inlay restoration. Evaluation for both cases were obtained by incision papilla preservation of primary closure was perfect, good aesthetic results, minimal gingival recession and the interdental papillae can be maintained properly. In conclusion, periodontal flap surgery on the anterior region or regions that require high aesthetic value could be addressed with papilla preservation incision. Incision papilla preservation should be the primary consideration in periodontal flap surgery if possible.