Istilah "kearifan lokal" dipahami dalam budaya Jawa sebagai mempraktikan hubungan yang erat antara dharma dan kasih. Hanya orang yang memiliki dharma dan berlaku baik dan menghindarkan yang jahat dalam hubungan dengan sesama manusia. Dharma dinyatakan dalam kasih dan perhatian terhadap pentingnya persatuan Indonesia melalui berbicara dalam satu bahasa yang tidak berasal dari salah satu budaya lokal. Kearifan lokal dengan demikian memaksudkan penguatan rasa cinta tanah air sendiri dasar untuk mencintai orang lain dan bangsa lain.