kabupaten tertinggal merupakan kabupaten yang masyarakat serta wilayhnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional berdasarkan kategori perekonomian masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, kemampuan keuangan daerah, aksebilitas, dan karakteristik daerah. pengklasifikasian kabupaten tertinggal tidaklah mudah karena melibatkan variable dan observasi dalam jumlah yang cukup banyak. selain itu diantara variable yang digunakan memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. MARS adalah salah satu metode pengklasifikasian yang mampu menangani data berdimensi tinggi dengan pola data yang tidak diketahui sebelumnya. dari model MARS yang dibangun, terdapat lima variable utama yang berpengaruh terhadap ketertinggalan kabupaten diantaranya adalah pengeluaran konsumsi per kapita, angka harapan hidup, persentase rumah tangga pengguna listrik, rata-rata jarak dari kantor desa/kelurahan ke kantor kabupaten yang membawahi, serta jumlah desa yang memiliki pasar tanpa bangunan permanen. akurasi dari model MARS yang terbentuk sangan tinggi, yakni mencapai 97,83 persen dan dapat dipergunakan untuk melakukan prediksi ketertinggalan kabupaten.