Pada tahun 2013 dan 2014 tercatat 42% perempuan yang terinfeksi HIV dan 58% laki-laki yang terinfeksi HIV. Selama ini penanggulangan HIV/AIDS masih memandang laki-laki dan perempuan sebagai entitas sama. Kelompok tertinggi yang terinfeksi HIV/AIDS di Indonesia saat ini adalah ibu rumah tangga dengan jumlah mencapai 6.539. Di kota Surakarta, kelompok risiko rendah ibu rumah tangga terinfeksi HIV/AIDS tercata 346 kasus sampai dengan Agustus 2014. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan HIV dan AIDS pada kelompok Wanita Pekerja Seks (WPS) yang tercatat 154 kasus. Respon pemerintah pada kelompok risiko rendah ibu rumah tangga masih minim. Strategi Rencana Aksi Nasional (SRAN) penanggulangan HIV dan AIDS Tahun 2010-2014, ibu rumah tangga risiko rendah belum menjadi fokus sasaran. Kebijakan di level pemerintah daerah, perencanaan dan implementasi program penanggulangan HIV/AIDS masih fokus terhadap populasi kunci danorang dengan HIV/AIDS untuk mengurangi jumlah kasus baru. Sedangkan ibu rumah tangga masih belum terjangkau sejak upaya kuratif.