Penelitian kawin kontrak di daerah Cisarua dan Jakarta menunjukkan bahwa ada manipulasi budaya dan agama. Khusus di daerah Cisarua dominasi budaya Arab menguat dan mempengaruhi subyektivitas serta seksualitas perempuan Indonesia. Penghargaan terhadap identitas dan eksistensi perempuan Indonesia telah luntur karena nilai-nilai budaya Indonesia tidak dipertahankan serta faktor kemiskinan yang menyeruak. Kawin kontrak adalah prostitusi semata yang ?dilegalkan? dengan dalih agama. Di Cisarua kawin kontrak dan kawin siri tidak dapat dibedakan karena sama-sama dapat dipandang mengeksploitasi tubuh perempuan.