Penelitian ini dilatar belakangi fenomena dzikr dan khalwat para pengamal tarekat sufi di Kabupaten Sleman yang berkeinginan mendapatkan kebahagiaan rohani. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai aspek historis tarekat di Kabupaten Sleman, pelaksanaan dzikr dan khalwat oleh para penganut tarekat, dan aspek hedonisme religius dalam pelaksanaan dzikr dan khalwat. Untuk memecahkan persoalan diatas, maka dilakukan penelitian dengan telaah pustaka, wawancara dan observasi. dari penelitian ini disimpulkan bahwa usaha untuk mendapatkan kebahagiaan rohani seperti yang dilakukan oleh para pengamal tarekat di Kabupaten Sleman adalah fenomena hedonisme religius seperti yang digariskan oleh John Stuart Mill. Hedonisme ini berbeda dengan umumnya yang lebih mengejar kesenangan yang bersifat jasmani.